Untuk mempromosikan sektor pariwisata kususnya di lima destinasi pariwisata super prioritas pemerintah membentuk Indonesia Tourism Fund (ITF).
Pada tahun pertama 2024 mendatang Indonesia Tourism Fund (ITF) akan mengelola anggaran dana Rp 2 triliun untuk promosi pariwisata dan menggelar berbagai event internasional di lima destinasi pariwisata super prioritas.
Hal itu diungkapkan oleh Menko Ad Interim Kemaritiman dan Investasi (Marves) Bapak Erick Thohir saat memimpin Rakornas 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), di Golo Mori Convention Center Labuan Bajo beberapa hari yang lalu (6/12/2023).
Adapun lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) di Indonesia tersebut, yaitu Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo. Bapak Erick Tohir mengungkapkan pembentukan ITF atau Indonesia Tourism Fund merupakan amanat dari Presiden Bapak Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, pembentukan Indonesia Tourism Fund (ITF) berawal dari diskusi bersama lintas kementrian yaitu Menparekraf, Kementerian BUMN, dan kementerian lain yang menginginkan agar Indonesia bisa menggelar event – event berkelas internasional. “Tidak hanya event – event, tapi harus memberikan pertumbuhan ekonomi yang impact full,” kata beliau Bapak Erick Tohir.
Menteri Erick Tohir lantas mencontohkan event Moto GP di Sirkuit Mandalika Lombok yang dia klaim mampu memberi dampak ekonomi mencapai Rp 4,5 triliun.
Menurutnya, warga di sekitar Sirkuit Mandalika Lombok juga turut merasakan dampak event balap motor internasional bergengsi itu.
Erick berharap dana Rp 2 triliun untuk Indonesia Tourism Fund (ITF) yang dianggarkan oleh pemerintah dapat digunakan untuk menggelar berbagai event internasional di lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) atau tempat lainnya yang potensial mendatangkan wisatawan. Selanjutnya, ia juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk hal ini.
Dana Anggaran senilai Rp 2 triliun ini untuk event di lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan wilayah lainnya yang memang konteksnya jelas untuk pertumbuhan ekonominya. Jadi, bukan sekadar event biasa,” tegas Erick Tohir.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga mengatakan ITF dimanfaatkan untuk promosi pariwisata dan nation branding.
Menurut bapak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dana tersebut dikelola lintas kementerian seperti Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kemenparekraf, hingga Kementerian Hukum dan HAM “Setiap tahun nanti akan diajukan berbagai event internasional apa yang akan diprioritaskan menggunakan Indonesia Tourism Fund (ITF), ” terang mas menteri sapaan akrab Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno menegaskan alasan dana Indonesia Tourism Fund (ITF) Rp 2 triliun dialokasikan pemerintah, bukan dibebankan kepada wisatawan atau pelaku industri pariwisata.
Gimana sobat Inspire Travel dengan kebijakan promosi pariwisata tersebut, tentu dengan kegiatan promo yang gencar di lakukan oleh pemerintah harapannya akan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke berbagai daerah.
Nantinya dengan banyaknya wisatawan yang mengunjungi daerah wisata akan banyak melibatkan masyarakat lokal untuk ikut serta sebagai pelaku pariwisata atau menyerap lapangan pekerjaan.